YOGYAKARTA – Sebentar lagi Tahun Baru Imlek tiba. Libur panjang pun menyapa.
Libur Tahun Baru Imlek adalah waktu istimewa untuk menyusuri Yogyakarta.
Budaya Tionghoa dan Jawa berpadu dengan harmonis, layak untuk dinikmati.
Jogja menawarkan banyak destinasi menarik, mulai dari klenteng-klenteng bersejarah hingga kawasan pecinan penuh warna.
Perayaan Imlek di Jogja tak sekadar tentang tradisi tapi juga pengalaman libur yang mengesankan.
Berikut lima destinasi menarik untuk menikmati libur Tahun Baru Imlek yang mengasyikan di Yogyakarta.
1. Kampung Ketandan
Kampung Ketandan, yang berada di utara Pasar Beringharjo, adalah pusat perayaan Imlek di Yogyakarta.
Sejak tahun 2006, kampung ini menggelar Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) yang dipenuhi festival kuliner, pertunjukan wayang potehi, dan atraksi barongsai.
Hiasan lampion di sepanjang jalan menambah semarak suasana, membuat setiap sudut kampung ini terlihat fotogenik.
Kampung ini adalah destinasi wajib untuk merasakan akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa yang kental.
2. Klenteng Gondomanan
Klenteng Gondomanan atau Fuk Ling Miau berdiri megah di atas tanah hibah dari Sri Sultan Hamengku Buwono VII.
Dibangun pada tahun 1900, klenteng ini memadukan arsitektur khas Tionghoa dengan elemen Jawa yang unik.
Di dalamnya terdapat puluhan patung dewa-dewi yang telah dimandikan dan diberi pakaian baru untuk menyambut Imlek.
3. Masjid Siti Djirzanah
Masjid Siti Djirzanah adalah simbol toleransi di Yogyakarta dengan arsitekturnya yang menyerupai klenteng.
Masjid ini didominasi warna merah dan kuning, serta dihiasi dengan tulisan Mandarin di bagian depan.
Meski baru dibangun enam tahun lalu, masjid ini telah menjadi ikon kerukunan antarbudaya.
Berada di depan Pasar Beringharjo, masjid ini mudah ditemukan dan sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat keindahan arsitekturnya.
4. Klenteng Poncowinatan
Berada di Jalan Poncowinatan, dekat Pasar Kranggan, klenteng ini memiliki nama asli Tjen Ling Kiong.
Dibangun pada tahun 1860, klenteng Poncowinatan adalah yang tertua di Yogyakarta dan menjadi saksi perjalanan panjang budaya Tionghoa di kota ini.
Di dalamnya terdapat patung-patung dewa yang didatangkan langsung dari Tiongkok, menjadikannya tempat yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.
Klenteng ini juga ramai dikunjungi saat Imlek untuk beribadah dan merayakan tradisi bersama.
5. Kampung Pajeksan
Kampung Pajeksan terkenal sebagai kawasan pecinan yang memadukan tradisi Tionghoa dan seni lokal Jawa.
Kelompok seni Singa Mataram, yang terdiri dari masyarakat Jawa, mempraktikkan seni barongsai sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Selain itu, perajin barongsai ternama, Pak Pong, juga tinggal di kawasan ini, menjadikannya pusat seni barongsai yang unik.
Menjelang Imlek, suasana kampung semakin semarak dengan hiasan lampion dan persiapan pertunjukan. (sya)
Sumber: Kompas Travel