SLEMAN – Libur panjang di akhir pekan ini diprediksi akan menimbulkan potensi timbulan sampah.
Hal tersebut dikatakan oleh UPTD Pelayanan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Sampah yang dihasilkan pada saat libur panjang peringatan isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek diperkirakan hampir sama dengan timbulan sampah pada saat libur Nataru.
Namun Kepala UPTD Pelayanan Persampahan DLH Sleman, Rita Probowati mengaku tidak dapat memprediksi secara pasti kenaikan timbulan sampah.
“Potensi mungkin seperti awal tahun baru. Tapi bisa kurang juga persentase kenaikannya,” kata Rita, Selasa (21/1/2025).
Rita menambahkan UPTD tetap melakukan pelayanan pengangkutan sampah seperti hari biasa meski libur panjang.
Layanan pengangkutan libur hanya pada hari Minggu.
Adapun armada angkutan sampah milik UPTD dalam kondisi siap.
Jumlah armada angkut dump truck ada 34 unit dan armroll ada tujuh unit.
Rita menyampaikan UPTD hingga saat ini memiliki 667 pelanggan yang berasal dari bermacam sektor seperti instansi pendidikan, industri, hotel, perguruan tinggi, objek wisata, pasar, toko, dan perumahan.
UPTD tidak melayani pelanggan rumah tangga. Pasalnya, pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dilakukan oleh jasa angkut swasta. Jasa angkut ini kemudian berlangganan ke UPTD.
“Paling banyak pelanggan dari transferdepo,” katanya.
Dari 667 pelanggan UPTD, timbulan sampah yang dihasilkan dan diangkut oleh UPTD sepanjang 2024 mencapai 19.999 ton atau 36.213 meter kubik.
Timbulan sampah mencapai tonase tertinggi pada Januari dengan 3.003 ton.
Adapun pada Februari dengan 2.200 ton dan Maret 2.166 ton. Setelah itu, timbulan sampah pada April hingga Desember mencapai di atas 1.000 ton. (sya)