FaktaYogyakarta.id, KULON PROGO – Kulon Progo terus berinovasi dalam memperkuat jati diri budaya lokal. Pada malam Sabtu, 14 Juni 2025, Bupati Kulon Progo, didampingi Wakil Bupati Kulon Progo, secara resmi melaunching Batik Binangun, yang terdiri dari dua motif baru: Songsongagung Ambararum dan Binangun Kertaraharja.
Peluncuran ini berlangsung khidmat dan meriah dengan menghadirkan tokoh-tokoh penting, pelaku UMKM batik lokal, serta para budayawan. Batik Binangun Kulon Progo mengusung filosofi mendalam yang bersumber dari kearifan lokal, yakni konsep “Gunungan Binangun”, yang merepresentasikan semangat membangun Kulon Progo dari akar budaya.
Dalam sambutannya, Bupati Kulon Progo menegaskan pentingnya pelestarian budaya sebagai bagian dari pembangunan karakter masyarakat. “Motif batik Songsongagung Ambararum dan Binangun Kertaraharja ini tidak hanya sekadar kain bermotif, melainkan juga lambang identitas daerah dan kebangkitan UMKM batik di Kulon Progo,” ungkapnya.
Motif Songsongagung Ambararum menggambarkan cita-cita luhur dan kebijaksanaan yang memayungi masyarakat, sedangkan motif Binangun Kertaraharja melambangkan kemakmuran dan pembangunan yang berkelanjutan. Keduanya diharapkan mampu memperkuat karakter khas batik Kulon Progo sekaligus menjadi ikon baru yang mampu bersaing di kancah nasional hingga internasional.
Dengan diluncurkannya Batik Binangun Kulon Progo, pemerintah daerah berharap generasi muda dapat lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya. Selain itu, inisiatif ini juga menjadi strategi untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis kearifan lokal.
Pemerintah Kulon Progo juga berencana menggandeng desainer lokal dan nasional untuk memopulerkan motif baru ini melalui berbagai event fashion dan pameran batik.