Bantul  

Perahu Tanpa Awak Terdampar di Pantai Parangtritis, Petugas Lakukan Penelusuran Pemilik

Perahu terbalik
Sebuah perahu terdampar di Pantai Parangtritis pada Senin, 23 Juni 2025, dalam kondisi patah dan tanpa awak. Foto: SAR Parangtritis

FaktaYogyakarta.id, BANTUL – Sebuah perahu terdampar di Pantai Parangtritis pada Senin, 23 Juni 2025, dalam kondisi patah dan tanpa awak. Perahu tersebut memiliki nama lambung BAROKAH MITABU. Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban di sekitar lokasi kejadian.

Informasi awal diperoleh sekitar pukul 14.30 WIB ketika Posko Terpadu Satlinmas Rescue Istimewa (SAR Parangtritis) menerima laporan dari warga yang melihat sebuah perahu terombang-ambing di laut. Perahu terlihat tenggelam sebagian dan sesekali muncul kembali ke permukaan di kawasan Pantai Parangtritis.

Tim SAR Parangtritis bersama Ditpolairud Polda DIY segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Perahu berhasil diamankan dan dipindahkan ke area yang lebih aman. Meskipun telah dilakukan pencarian dan pemantauan di sekitar lokasi, hingga saat ini belum ditemukan adanya indikasi korban jiwa atau penumpang.

Petugas gabungan masih terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari tahu siapa pemilik perahu dan apakah terdapat penumpang saat perahu tersebut mengapung di tengah laut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kehilangan atau informasi yang mengarah pada identitas pemilik perahu.

“Kami mengimbau masyarakat atau pihak yang merasa memiliki atau mengetahui informasi tentang perahu BAROKAH MITABU agar segera menghubungi Posko Terpadu Satlinmas Rescue Istimewa (SAR Parangtritis),” ujar salah satu petugas.

Untuk sementara, tim SAR dan aparat terkait masih terus melakukan pemantauan terhadap perahu terdampar di Pantai Parangtritis untuk memastikan tidak ada korban yang tercecer atau tanda-tanda kecelakaan laut lainnya. Warga juga diharapkan untuk segera melapor jika menemukan benda atau barang mencurigakan di pesisir pantai.

Kejadian ini menjadi perhatian serius mengingat cuaca dan gelombang laut selatan yang belakangan cukup tinggi. Pemerintah daerah dan aparat keselamatan pantai mengimbau agar para nelayan dan wisatawan senantiasa waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *