Bantul  

140 Alsintan Disalurkan ke Kelompok Tani Bantul, Produksi Pertanian Meningkat

AlsinTan di Bantul
Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mencatat telah menyalurkan sebanyak 140 unit alsintan (alat dan mesin pertanian) kepada sejumlah kelompok tani selama periode Januari hingga Juni 2025. Foto: Pemkabbantul

FaktaYogyakarta.id, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mencatat telah menyalurkan sebanyak 140 unit alsintan (alat dan mesin pertanian) kepada sejumlah kelompok tani selama periode Januari hingga Juni 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian di wilayah tersebut.

Jenis alsintan di Bantul yang diberikan antara lain traktor roda dua, traktor roda empat, rice planter, combine harvester, hand sprayer, serta pompa air. Penyaluran alat tersebut menjadi bagian dari komitmen Pemkab Bantul dalam mendorong modernisasi pertanian berbasis teknologi.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan bahwa keberadaan alsintan berdampak langsung terhadap peningkatan hasil produksi pertanian. Hal ini ia sampaikan saat membuka rapat koordinasi (rakor) sektor pertanian semester I tahun 2025 yang berlangsung di Aula DKPP Bantul pada Kamis, 3 Juli 2025.

“Dengan penggunaan alsintan, petani tidak lagi bergantung sepenuhnya pada tenaga manusia, sehingga waktu dan tenaga bisa dihemat. Ini membuat proses tanam dan panen jadi lebih cepat dan efisien,” ujar Halim.

Menurutnya, langkah modernisasi pertanian tidak hanya berhenti pada penyediaan alsintan, namun juga harus diiringi dengan pelatihan dan pendampingan kepada petani agar mampu mengoperasikan dan merawat alat tersebut secara optimal.

DKPP Bantul pun menyatakan akan terus memantau perkembangan dan dampak dari penggunaan alat dan mesin pertanian tersebut di lapangan. Dalam waktu dekat, pemerintah berencana menambah unit alsintan untuk wilayah dengan produktivitas rendah sebagai langkah pemerataan hasil pertanian.

Halim menambahkan, selain berdampak pada peningkatan produksi, penggunaan alsintan juga diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terjun di sektor pertanian yang selama ini dianggap kurang menarik karena masih mengandalkan cara-cara konvensional.

Dengan dukungan alat dan mesin pertanian modern, pertanian di Bantul ditargetkan lebih produktif, efisien, dan mampu menjawab tantangan ketahanan pangan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *