FAKTA GRUP – Setelah memperoleh otonomi, wilayah Bangsamoro yang berpenduduk mayoritas Muslim di Mindanao, Filipina selatan, bersiap menyelenggarakan pemilu demokratis untuk pertamanya kalinya. Pemilu bersejarah ini diperkirakan akan diadakan pada tahun 2025.
Perwakilan Turkiye di Tim Pemantau Pihak Ketiga Bangsamoro (TPMT), Huseyin Oruc mengatakan kepada Anadolu bahwa Pemilu daerah pada tahun 2025 akan menguji proses perdamaian yang telah lama berlangsung di Filipina selatan.
Oruc mengatakan proses rekonsiliasi yang didasarkan pada dua pilar normalisasi dan politik terus berlanjut meskipun ada tantangan dan masalah.
Dikatakannya, aspek politik berjalan sesuai rencana namun terdapat kendala dan kendala pada aspek normalisasi.
“Proses ini berjalan di semua dimensi. Jika pemilu diadakan di lingkungan yang aman, Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dapat memperoleh mayoritas atau mendekati mayoritas dalam pemilu tersebut dan terus memerintah.
“Kalau orang bilang maka kami senang dengan perdamaian, kami senang dengan mereka yang telah memerintah Moro sejak 2019 dan mengingat mayoritas partai MILF dalam pemilu, langkah-langkah yang lebih cepat dapat diambil dalam aspek lain, termasuk normalisasi,” kata Oruc.*