Dua Warga Ponorogo Selamat dari Longsor di Jalan Lingkar Telaga Ngebel, Akses Jalan Masih Tertutup

Longsor di Telaga Ngebel
Dua warga asal Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, selamat setelah tertimpa material longsor saat melintas di jalan lingkar Telaga Ngebel. Foto: BNPB

FaktaYogyakarta.id, NASIONAL – Dua warga asal Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, selamat setelah tertimpa material longsor saat melintas di jalan lingkar Telaga Ngebel, Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 16.10 WIB. Saat kejadian, keduanya tengah berboncengan menggunakan sepeda motor. Beruntung, nyawa mereka masih dapat diselamatkan dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Menurut laporan dari BPBD Ponorogo, peristiwa longsor di jalan lingkar Telaga Ngebel terjadi akibat tebing batu alami mengalami pelapukan. Minimnya vegetasi dan akar pohon yang kuat membuat batuan besar berdiameter sekitar 1,5 meter meluncur bebas ke jalan tanpa hambatan. Material longsoran tersebut menutup penuh akses jalan dan nyaris menimpa pengendara lain yang melintas.

Menanggapi kejadian ini, tim gabungan dari BPBD Ponorogo, Koramil, Polsek, perangkat Kecamatan dan Desa Ngebel, relawan RAPI, serta warga sekitar langsung turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan, kaji cepat, dan koordinasi tindak lanjut. Hingga Senin (23/6), alat berat telah dikerahkan guna mempercepat proses evakuasi batu dan tanah dari badan jalan.

Sementara itu, akses jalan Lingkar Telaga Ngebel di Lingkungan Kemambang, Desa Gondowido, untuk sementara belum bisa dilalui kendaraan. Warga diimbau untuk menggunakan jalur alternatif sampai proses pembersihan selesai dilakukan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat di sekitar daerah tebing agar lebih waspada, terutama pada musim kemarau basah seperti saat ini, yang ditandai dengan curah hujan tinggi dan angin kencang. BNPB juga mengingatkan, apabila terjadi hujan lebat lebih dari satu jam, sebaiknya masyarakat tidak melalui jalur dengan potensi longsor, seperti jalan tebing.

Kejadian ini menjadi peringatan penting tentang pentingnya perlindungan tebing dengan vegetasi alami serta perlunya rambu peringatan di daerah rawan longsor untuk menghindari korban jiwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *