FAKTA GRUP – Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta selatan akhirnya melakukan klarifikasi terkait adanya dugaan diskriminatif terhadap tenaga kesehatan (nakes).
Klarifikasi ini dilakukan usai viral di media sosial dan mendapat kecaman dari berbagai pihak seperti MUI, DPR RI, DPRD DKI Jakarta, hingga masyarakat.
Akan tetapi, walaupun sudah mengklarifikasi piham RS Medistra, Jakarta Selatan ini pun mendapatkan komentar pedas dari netizen.
Hal itu terlihat dari klarifikasi RS Medistra yang diunggah akun instagram @undercover.id. Dalam unggahannya terlihat netizen membredel dengan kata hujatan.
Bahkan dalam kolom komentarnya, netizen pun mengatakan, kejadian tersebut mencerminkan gaya komunis yang mulai bangkit.
Selain itu, netizen pun mempertanyakan suara dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) ihwal kejadian tersebut.
“Gaya komunis, pelan tapi pasti sdh masuk ke segala lini…. MUI hanya pajangan nyaris tak terdengar suaranya. Ingat ya Dokter itu gak butuh RS, justru RS yg butuh dokter…👐,” cuit salah satu netizen yang bernama @azizah.hanum_Ipw dalam kolom komentar @Undercover.id, Senin (02/09/2024).
Tak sampai disitu, netizen pun juga menyesalkan tindakan RS Medistra yang melakukan klarifikasi usai tindakan tersebut viral di media sosial.
“Sudah gini aja minta maaf coba nda viral lanjut terus,” cuit pemilik akun instragam bernama @dywanmedia.
Sebelumnya, usai mendapat kecaman dari berbagai pihak, Direktur RS Medistra, Dr. Agung Budisatria pun mengungkapkan permohonan maafnya kepada publik.
Ia juga menyatakan, kasus tersebut kini sedang dalam penanganan manajemen rumah sakit.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen. Hal tersebut kini tengah dalam penanganan manajemen,” ujar Dr. Agung Budisatria dalam keterangan tertuli di Jakarta, Senin (2/9).[ald]