96 UMKM Siap Ekspor Lewat Business Matching di BSI International Expo 2025

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kedua dari kiri) beserta jajaran dalam konferensi pers di Jakarta. (Dok. Ist)

Faktayogyakarta.id, NASIONAL – Sebanyak 96 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah dinyatakan siap untuk melakukan ekspor dalam ajang business matching yang akan digelar pada BSI International Expo 2025. UMKM ini telah melalui proses kurasi ketat dari total 400 peserta yang mendaftar.

Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Anton Sukarna, menyampaikan bahwa dari hasil kurasi, sebanyak 148 UMKM dinyatakan lolos. Dari jumlah tersebut, 96 UMKM masuk dalam Kategori A yang siap ekspor karena telah memenuhi kebutuhan calon pembeli dari luar negeri.

“Kategori A yang terdiri dari 96 pelaku usaha industri halal ini sudah siap ekspor, sesuai dengan kebutuhan potential buyer luar negeri. Jadi kalau ada deal dengan buyer luar negeri, Insya Allah dia bisa langsung melakukan proses transaksinya,” ujar Anton dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Sementara itu, 52 UMKM lainnya masuk dalam Kategori B yang masih membutuhkan penguatan. UMKM ini akan diarahkan ke pasar domestik melalui Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).

Anton mencatat bahwa tahun ini terdapat 50 potential buyer dari 16 negara yang akan berpartisipasi dalam business matching. Sebanyak 20 pembeli akan hadir secara daring, sedangkan 30 lainnya akan datang langsung ke lokasi acara.

Sebagai pembanding, pada BSI International Expo tahun 2024 lalu, tercatat total transaksi mencapai Rp2,4 triliun. Khusus untuk business matching, nilai transaksinya menyentuh angka Rp290 miliar atau setara dengan 17,7 juta dolar AS.

“Tahun lalu, (business matching) 17,7 juta dolar AS. Kita berharap tahun ini bisa lebih besar lagi,” ungkap Anton.

Melalui BSI International Expo 2025, BSI menegaskan posisinya sebagai katalisator pengembangan ekonomi syariah global, khususnya melalui pertemuan strategis antara pelaku usaha dan pembeli potensial dari dalam dan luar negeri.

“Business matching ini menjadi highlight tersendiri dalam rangkaian acara karena menawarkan ruang pertemuan langsung antara pelaku usaha halal dari Indonesia dan mitra potensial dari dalam dan luar negeri,” jelas Anton.

Proses kurasi UMKM memastikan bahwa setiap pertemuan dengan buyer memiliki potensi besar untuk menghasilkan kerja sama konkret. Dengan demikian, ajang ini tidak hanya menjadi tempat promosi, tetapi juga ruang negosiasi nyata untuk mendongkrak ekspor produk halal Indonesia.

“Business matching menjadi wujud komitmen BSI untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat gravitasi halal global. Bukan hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai pemain utama dalam rantai pasok industri halal,” tambah Anton.

BSI International Expo 2025 akan berlangsung pada 26–29 Juni 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Acara ini akan menghadirkan lebih dari 330 tenant dari 25 kategori industri halal seperti makanan dan minuman, haji dan umrah, fesyen muslim, hingga produk kesehatan dan kecantikan.

Selain pameran dan business deal, akan digelar pula seminar ekonomi halal dengan menghadirkan pembicara internal dari BSI seperti Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho serta Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo.

Sebagai penutup rangkaian acara, BSI juga akan menampilkan hiburan menarik. Salah satu yang paling dinantikan adalah penampilan Maher Zain, musisi Swedia-Lebanon, pada 29 Juni 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *