FaktaYogyakarta.id, YOGYAKARTA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, untuk tidak bermain layangan di jalan raya dan flyover, menyusul insiden yang membahayakan pengguna jalan.
Imbauan ini disampaikan setelah terjadinya kecelakaan yang menimpa seorang pengendara motor di Flyover Lempuyangan. Pengendara tersebut mengalami luka di bagian leher akibat terkena senar layangan yang melintang di atas jalan. Jenis benang yang digunakan diketahui adalah benang gelasan atau senar tajam yang sangat berbahaya bila mengenai tubuh manusia, terlebih saat melaju dalam kecepatan tinggi.
“Kami minta kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, untuk tidak bermain layangan di sekitar flyover, jalan raya, area padat kendaraan, dan jaringan listrik. Hal ini membahayakan keselamatan pengguna jalan dan bisa menimbulkan kecelakaan fatal,” ungkap perwakilan Satpol PP Kota Yogyakarta dalam keterangan tertulis.
Selain lokasi yang dilarang, penggunaan tali layangan berbahan kawat atau benang gelasan juga diimbau untuk dihentikan. Tali tajam tersebut tak hanya bisa melukai orang, tetapi juga berpotensi menyebabkan gangguan listrik jika tersangkut di jaringan PLN.
Satpol PP bersama pihak kepolisian dan instansi terkait akan melakukan patroli dan penertiban di titik-titik rawan aktivitas permainan layangan. Bagi pelanggar, terutama yang menyebabkan kerugian atau luka, dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan daerah yang berlaku.
Masyarakat diminta lebih bijak dalam bermain dan mengarahkan anak-anak agar memilih lokasi aman, seperti lapangan terbuka atau tanah kosong yang jauh dari pemukiman padat dan jalur lalu lintas utama.
Insiden pengendara terluka akibat senar layangan di Flyover Lempuyangan ini menjadi pengingat nyata bahwa kelalaian kecil bisa berdampak besar. Satpol PP berharap kolaborasi seluruh warga akan menciptakan lingkungan yang lebih aman, khususnya di musim angin saat bermain layangan sedang marak.
