FaktaYogyakarta.id, SLEMAN – Polresta Sleman resmi menahan tiga pelaku penganiayaan terhadap seorang perempuan berinisial AML (22), yang merupakan pacar dari seorang driver ojek online Shopee Food. Insiden penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis malam, 3 Juli 2025, dan langsung dilaporkan korban ke pihak kepolisian pada Jumat dini hari (4/7/2025).
Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo, menyampaikan bahwa proses penyidikan sudah dilakukan secara menyeluruh oleh Satreskrim Polresta Sleman. Tiga pelaku berinisial TTW (25), RHW (32), dan RTW (58) kini telah ditahan sejak Minggu, 6 Juli 2025.
“Polresta Sleman berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum secara profesional dan tegas terhadap setiap bentuk tindak kriminal. Tidak ada toleransi bagi pelaku penganiayaan,” tegas Kombes Edy dalam keterangan resminya.
Korban AML, yang mengalami kekerasan saat tengah menemani pasangannya mengantarkan pesanan makanan, sempat menunda memberikan keterangan lebih lanjut karena merasa kelelahan dan memilih pulang ke Solo. Meski demikian, laporan yang diajukannya menjadi dasar kuat penyidik dalam memproses kasus ini.
Dalam kasus penganiayaan terhadap pacar driver ojol, aparat bekerja cepat dengan mengamankan bukti dan mengidentifikasi pelaku. Ketiga tersangka akan menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai pasal yang berlaku dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Insiden ini juga memicu reaksi dari komunitas ojek online di Yogyakarta yang melakukan aksi solidaritas, namun pihak kepolisian mengimbau agar semua pihak menahan diri dan menyerahkan proses hukum kepada aparat yang berwenang.
Pihak Polresta Sleman memastikan situasi saat ini telah kondusif dan meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.
